Pintu memang tidak bisa
dilepaskan kaitannya dalam membangun sebuah rumah. Orang yang ingin memliki
rumah yang bagus tentunya memikirkan
pula bagaimana model, desain dan ukuran dari pintu tersebut. Sudah barang tentu
banyak yang menggunakan bahan dasar pintu yang terbuat dari kayu, salah satu
nya menggunakan Kayu Jati. Atau dikenal dengan istilah Pintu Jati.
Pintu yang terbuat dari kayu jati
ini dapat kita jumpai dari mulai rumah-rumah penduduk biasa sampai dengan
kalangan menengah elit, semua lebih memilih menggunakan pintu yang terbuat dari
jati.
Ada beberapa alasan mengapa
banyak dari pemilik rumah lebih menyukai menggunakan Pintu Jati dari pada pintu
berbahan lain termasuk juga dari jenis kayu yang lain, hal ini disebabkan kayu
jati memiliki serat yang artistik, memiliki nilai seni yang tinggi, disamping
juga tentunya sangat kuat dan tidak mudah hancur dan rusak dimakan waktu.
Menggunakan Pintu Jati untuk
rumah sebagai tempat tinggal sangat lah tepat. Hanya saja kita harus memahami
sfesifikasi seperti apa yang kita
inginkan. Biasanya Pintu Jati yang ada dalam kondisi tidak dipelitur atau cat
akan tampak seperti adanya mata, baik mata hidup maupun mata mati. Selain itu
yang harus diperhatikan juga, terdapat perbedaan warna yang mencolok antara
coklat/ kuning kemerahan dengan warna putih. Ini menandakan adanya kayu putih
yang merupakan bagian luar dari kayu jati. Biasanya kayu yang berwana putih
tersebut kurang kuat dan mudah rusak. Untuk mendapatkan Pintu Jati dengan
kualitas terbaik seperti tanpa mata mati, tanpa adanya kayu putih dan memiliki
serat yang bagus, diperlukan budget yang lebih.
Produk yang disediakan dipasaran
pun cukup beragam. Kita tinggal memilih Pintu Jati yang seperti apa yang
diingankan. Berbagai model / motif sampai beragam ukuran pun bisa dibuat. Ada
model kupu tarung/ double swing door, singel swing door, pintu geser, pintu lipat dan sebagainya.
Ketebalan pintu sangat menetukan kekokohan pintu tersebut. Biasanya untuk pintu
dengan tinggi diatas 250 cm dan lebar diatas 90 cm sebaiknya menggunakan
ketebalan 4- 5 cm.
Ada dua jenis kayu jati yang
digunakan untuk membuat Pintu Jati. Yaitu pintu yang terbuat dari kayu jati
perhutani dan kayu jati non perhutani atau yang dikenal dengan istilah jati
lokal. Pintu yang dibuat dari jati perhutani biasanya memiliki kualitas yang
lebih tahan lama, disamping memiliki warna serta alur serat yang lebih menarik
dibanding yang terbuat dari jati lokal. Kualitas Pintu jati perhutani memang
lebih baik karena dikelola langsung oleh badan perusahaan profesional milik
pemerintah. Sedangkan pintu jati lokal bersumber dari kayu jati yang tumbuh
secara alami yang sebagian besarnya tumbuh ditanah Jawa.
Dalam penggunaanya bisa dilakukan
finishing berupa melamine atau peliture. Hal ini tidak akan mengurangi
kualitas, justru akan mempertegas garis alur yang artistik yang dimiliki serat
dari kayu jati tersebut. Tidak dianjurkan untuk difinishing dengan cat, hal ini
akan menutupi serat sehingga nilai artistiknya hilang.
Pandai-pandailah dalam memilih Pintu
Jati yang diinginkan. Sesuaikan dengan model dan tipe rumah Anda. Pilih
ketebalan pintu sesuai keinginan, jenis kayu jati yang digunakan, model atau
motif pintu yang pas untuk rumah, dan yang tidak kalah penting spesifikasi dari
pintu jati tersebut.
Semoga artikel ini bermanfaat,
dan selamat mencoba.